Life Saving Rule (LSR)
Hallo Teman Safety Pada kesempatan kali ini mimin akan membahas tentang Life Saving Rule. Mohon untuk disimak ya !!!
Pada tahun 2013 lalu, Iinternational Association of Oil and Gas Producers (IOGP) telah menerbitkan satu set peraturan yang disebut Life Saving Rule (LSR). Peraturan ini bertujuan agar Industri minyak dan gas dapat memitigasi resiko dan mengurangi kecelakaan. Setiap Life Saving Rule terdiri dari ikon sederhana dan teks deksriptif yang jelas, sederhana dan memberikan komunikasi yang konsisten tentang resiko di tempat kerja
Peraturan ini dikembangkan dengan menggunakan data kecelakaan fatal dan kecelakaan dengan potensi luka serius dari tahun 1991 ke 2010. Data tersebut diambil dari Laporan Indikator Performa Keselamatan Kerja tahunan dari IOGP untuk mengidentifikasi kejadian dan aktivitas yang merupakan resiko tertinggi sehingga dapat menghasilkan petunjuk yang jelas untuk mengendalikan resiko yang ada.
Data kecelakaan terakhir dari tahun 2020 menyebutkan bahwa setidaknya terdapat 78% kecelakaan fatal yang dapat diatasi dengan penerapan Life Saving rule. Life Saving rule sendiri terdiri dari 8”nilai inti” (core values) dan 10 “peraturan pelengkap” (supplementary rule)
Gambar. 18 Peraturan LSR
Berikut adalah 8 Life Saving rule inti yang paling banyak digunakan dalam industri minyak dan gas. Setelahnya, terdapa 10 Life Saving Rule tambahan yang banyak perusahaan gunakan sesuai dengan resiko yang ada di tempat mereka.
Gambar. Peraturan Inti LSR
Gambar. Peraturan Tambahan LSR
PERSYARATAN DASAR LSR
Jika diputuskan untuk diterapkan, LSR sangat penting untuk dikomunikasi kepada semua pekerja seperti dalam Safety induction pekerja, kampanye Safety, Penilaian resiko sebelum bekerja, dll. Namun, sebelum diterapkan terdapat persyaratan di mana organisasi harus harus memastikan penerapan efektif dari OGP Life Saving Rule sebagai berikut:
- Pekerjaan tidak akan dilakukan sebelum adanya Penilaian Resiko Pekerjaan dan diskusi Safety seperti Toolbox Meeting yang sesuai dengan tingkat resiko
- Semua personel harus dilatih dan memiliki kompetensi sesuai dengan pekerjaan yang mereka lakukan
- Alat pelindung diri akan disediakan dan dipakai sesuai dengan persyaratan yang telah diidentifikasi dalam Penilaian resiko dan Kebijakan perusahaan
- Rencana respons darurat dikembangkan dari review skenario potensi darurat yang cukup dan sesuai dengan sumber daya yang dimiliki. Rencana ini dibuat sebelum pekerjaan dimulai
- Semua orang berhak untuk memberhentikan pekerjaan jika mereka ragu terkait dengan keselamatan kerja dalam aktivitas yang mereka lakukan atau orang lain lakukan.
- Intervensi rekan kerja harus digalakkan dan dikembangkan untuk memenuhi pemenuhan terhadap Life Saving Rule
Penegakkan Disiplin dan Tanggung Jawab
Pengalaman dari perusahaan anggota IOGP membuktikan bahwa penerapan Life Saving Rule sukses jika pasti ada tanggung jawab untuk pemenuhan berupa konsekuensi hukuman untuk siapapun di semua level jabatan yang melanggar Life Saving rule. Sangatlah penting bagi pemimpin untuk memandu 100% pemenuhan Life Saving Rule.
Gambar. Ilustrasi LSR
Tidak ada pedoman tertentu dari IOGP terkait dengan jenis hukuman atau tindakan dalam penegakan disiplin dan tanggung jawab. IOGP hanya memberikan poin kunci yang harus dipertimbangkan sebagai berikut:
- Life Saving Rule untuk Semua orang
Tujuan untuk menjaga setiap orang aman dapat tercapai dengan memastikan semua orang mengikut Life Saving Rule yang sama. Oleh karenanya, pesan kuat yang wajib disampaikan kepada semua pekerja seharusnya adalah “Jika Anda memutuskan untuk melanggar Life Saving Rule, anda memutuskan untuk tidak bekerja di sini” ( if you choose to break the life-saving rule, you choose not to work here)
- Hindari persepsi bahwa perusahaan mencari kesalahan untuk memecat pekerja
Sebuah pertanyaan yang sering dilontarkan dalam penerapan LSR adalah: “Apakah tidak berlebihan untuk memecat orang yang melanggar Life Saving Rule?” Jawaban dari kami adalah komitmen untuk menerapkan life saving rule adalah untuk melindungi pekerja. Perusahaan dapat melakukan investasi banyak untuk memastikan semua orang tahu peraturannya. Lebih baik melakukan tindakan disiplin daripada membiarkan orang lain mengambil resiko yang dapat membuat mereka melukai atau membunuh diri mereka sendiri dan orang lain
- Ambil tindakan kapanpun Life Saving Rule dilanggar
Tindakan disiplin harus diberikan jika investigasi telah membuktikan bahwa life saving rule telah dilanggar, pada saat kapanpun tidak hanya ketika kecelakaan terjadi. Tindakan disiplin harus diberikan sesuai dengan hukum lokal dari perusahaan tersebut. Tujuannya adalah untuk menerapkan tindakan disipilin yang konsisten dan sesuai dengan tiap situasi.
- Mendorong pelaporan dari setiap orang
Tekankan kepada setiap orang bahwa dengan tidak melaporkan pelanggaran yang terjadi, mereka memilih untuk membuat tempat kerja berbahaya untuk mereka, rekan kerja dan orang lain. Responlah secara positif ketika ada pelaporan dan respon secara pantas ketika ada kasus dimana pelanggaran justru tidak dilaporkan.
Peran Life saving rule lebih jelas untuk mengeliminasi kecelakaan sangatlah penting seperti terlihat dalam chart berikut:
Dengan life saving rule, semua pekerja jelas diberi pesan yang kuat bahwa “if you choose to break the life-saving rule, you choose not to work here”. Pesan ini bukanlah sebagai ancaman, justru pesan ini sangat bermanfaat untuk mengingatkan mereka bahwa mereka harus bekerja dengan selamat untuk dapat kembali ke orang yang mereka cintai.
Perusahaan lain selain oil and gas tentunya bisa membuat peraturan sendiri dengan prinsip yang sama dengan LSR ini namun harus sesuai dengan trend kecelakaan di tempat kerja mereka.